Label

Rabu, 08 Maret 2017

Sistem Perekonomian Dua Sektor, Tiga Sektor, dan Empat Sektor


SISTEM PEREKONOMIAN DUA SEKTOR
            Sistem perekonomian dua sektor adalah system perekonomian yang sederhana karena terdiri atas dua pelaku yaitu rumah tangga konsumsi (masyarakat) dan rumah tangga produksi (perusahaan).
Ciri aliran pendapatan :
  1. Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yg dimiliki RT
  2. Sebagian besar pendapatan yang diterima RT akan digunakan untuk konsumsi
  3. Sisa pendapatan RT yang tidak digunakan utk konsumsi akan ditabung dlm institusi keuangan
  4. Pengusaha yang ingin melakukan investasi akan meminjam tabungan RT yang dikumpulkan oleh institusi keuangan
Hubungan antara konsumsi dan pendapatan
  1. Pada pendapatan yang rendah RT mengorek tabungan
  2. Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi
  3. Pada pendapatan yang tinggi RT menabung
Fungsi konsumsi : suatu kurva yg menggambarkan sifat hubungan antara tingkat konsumsi RT dlm perekonomian dengan pendapatan nasional (Yd) perekonomian tersebut
Fungsi tabungan : suatu kurva yg menggambarkan sifat hubungan antara tingkat tabungan RT dlm perekonomian dengan pendapatan nasional (Yd) perekonomian tersebut
Penentu lain konsumsi dan tabungan :
  1. Kekayaan yang telah terkumpul
  2. Suku bungan
  3. Sikap berhemat
  4. Keadaan perekonomian
  5. Distribusi pendapatan
  6. Tersedia tidaknya dana pensiun yang mencukupi
Faktor penentu tingkat investasi : Tingkat keuntungan yang diramalkan akan diperoleh,Suku bunga, Ramalan mengenai keadaan ekonomi dimasa depan, Kemajuan teknologi, Tingkat pendapatan nasional & perubahannya,  Keuntungan yang diperoleh perusahaan
SISTEM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR 
Perekonomian tiga sektor adalah  perekonomian yang terdiri dari sektor-sektor Rumah Tangga, perusahaan dan pemerintah.Campur tangan pemerintah menimbulkan dua perubahan penting dlm proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional : 
Pungutan pajak akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengeluaran ke atas konsumsi Rumah
Tangga 

Pajak memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan & hal tersebut akan menaikkan
perbelanjaan agregat.
Campur tangan pemerintah menimbulkan tiga jenis aliran baru dlm sirkulasi aliran pendapatan : Pajak (Tax) yang diberlakukan oleh pemerintah : pajak langsung & pajak tidak
    1.  Pembayaran pajak oleh Rumah Tangga & perusahaan kepada   pemerintah รจ pendapatan bagi pemerintah
      2.      Pengeluaran dari sektor pemerintah ke sektor perusahaan
      3.      Pendapatan dari sektor pemerintah ke sektor Rumah Tangga

Ciri-ciri sistem ekonomi tiga sektor :
      1.    Pembayaran sektor perusahaan kepada sektor RT dan pemerintah
      2.    Pendapatan yang diterima sektor RT berasal dari sektor perusahaan & pemerintah
      3.    Pemerintah menerima pendapatan berupa pajak dari perusahaan & RT
      4.   Pendaptan yang diterima RT digunakan utk pengeluaran konsumsi, tabungan & pajak
      5.   Tabungan RT dipinjamkan oleh lembaga keuangan kepada pengusaha
      6.  Pengeluaran agregat : pengeluaran konsumsi, investasi dan pengeluaran pemerintah 


Pajak (Tax) yang diberlakukan oleh pemerintah : pajak langsung & pajak tidak langsung.


  • Pajak langsung : jenis pungutan pemerintah yg scr lsg dikumpulkan dari pihak yang wajib membayar pajak
  • Pajak tidak langsung : pajak yang bebannya dapat dipindahkan kepada pihak lain, misal pajak impor, pajak penjualan

SISTEM PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR
Dalam Perekonomian Terbuka 4 Sektor, akan mewujudkan dua aliran baru dalam sirkulasi aliran Pendapatan, yaitu :
    1.      Aliran pendapatan yang diterima dari mengekspor, yang merupakan “Suntikan” kepada aliran pendapatan.
      2.      Aliran pengeluaran untuk membeli barang yang diimpor dari negara-negara lain, yang merupakan “Bocoran” kepada aliran pendapatan.

Ekspor => Jika suatu negara melakukan ekspor barang dan jasa ke negara lain, maka ia harus memproduksi barang dan jasa melebihi jumlah produksi yang diperlukan di dalam negeri. Dengan meningkatnya jumlah produk (barang dan jasa) yang dihasilkan oleh suatu negara, maka hal ini juga akan  meningkatkan pendapatan nasional (Y) negara tersebut. Karena ekspor merupakan salah satu jenis pengeluaran agregat (aggregate expenditure), sehingga dapat mempengaruhi tingkat pendapatan nasional yang akan dicapai oleh suatu negara.

Impor => Dalam analisis makro ekonomi diasumsikan bahwa faktor yang  mempengaruhi besar kecilnya pembelian barang dari luar negri (impor) suatu negara adalah kemampuan membayar (daya beli) negara tersebut terhadap barang impor. Makin tinggi kemampuan membayar (daya beli)-nya maka tinggi pula impor yang dapat dilakukannya. Karena tinggi rendahnya daya beli suatu negara dipengaruhi oleh tingkat pendapatan nasionalnya.  Maka tinggi rendahnya impor negara tersebut, juga ditentukan oleh besar kecilnya pendapatan nasionalnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar