Label

Rabu, 21 September 2016

Artikel Ilmiah Pengendalian Penyakit Flu Burung Pada Ayam Broiler


Pengendalian Penyakit Flu Burung Pada Ayam Broiler


Latar belakang :
                    Pada masa sekarang peternakan unggas terutama ayam broiler berkembang pesat di Indonesia. Hal ini karena peternakan ayam broiler lebih efisien dari peternakan ruminansia dari segi modal yang lebih rendah dan waktu panen yang relative singkat. Pengembalian modal juga relative lebih cepat karena waktu panen yang singkat. Selain waktu panen yang singkat factor yang menyebabkan cepatnya pengembalian modal adalah harga unggas yang terjangkau dan permintaan yang pasar tinggi terhadap unggas.
              Namun dalam berternak ayam broiler terdapat banyak masalah yang di hadapi  seperti penyakit flu burung yang menyerang unggas. Penyebab flu burung adalah virus influenza tipe A virus influenza termasuk famili Orthomyxoviridae. Virus influenza tipe A terdiri dari Hemaglutinin (H) dan Neuramidase (N), kedua huruf ini digunakan sebagai identifikasi kode subtipe flu burung yang banyak jenisnya.
                 Pada manusia hanya terdapat jenis H1N1, H2N2, H3N3, H5N1, H9N2, H1N2 , H7N7, sedangkan pada binatang H1-H5 dan N1-N9. Strain yang sangat virulen/ganas dan menyebabkan flu burung adalah dari subtipe A H5N1. Salah satu penyebab unggas terserang flu burung adalah kurangnya vaksin dan vitamin yang di berikan oleh peternak. Ayam broiler adalah ternak yang dipelihara dalam ruang yang sempit sehingga memperbesar kecepatan penularan penyakit pada ternak lain.
               Penyakit pada ayam broiler bermacam-macam jenisnya, namun penyakit yang paling dikenal oleh masyarakat adalah penyakit flu burung. Hal ini dikarenakan beberapa tahun ini flu burung telah membuat banyak ayam mati mendadak. Hal ini sangat merugikan peternak jika tidak dilakukan pengendaliaan pada penyaki flu burung secara intensif.
                 Dengan Pencegahan virus flu burung ini dapat meningkatkan produktifitas peternak karena hasil ternaknya akan meningkat. Pencegahan dapat dilakukan dengan pengontrolan pakan dan jumlah nutrisi yang diberikan. Selain itu pencegahan agar flu burung tidak menyebar ke ternak lain kita harus memisahkan ternak yang sudah terserang penyakit tersebut.
                   Dibutuhkan pengetahuan bagi para peternak tentang ciri-ciri ternak yang terserang flu burung agar dapat segera di tangani. Ternak yang suda terserang penyakit harus segera di pisahkan agar tidak menular ke ternak lain. Namun masih sedikitnya pegetahuan para peternak tentang cara mengatasi masalah flu burung membuat kasus flu burung masih sering terjadi. Oleh karena itu, Penulis akan membahas tentang cara pengendalian mengatasi flu burung dan bagaimana cara agar flu burug tidak menular ke ternak lain.


Rumusan masalah :
  1. Bagaimana cara pencegahan agar ayam broiler agar tidak terserang flu burung?
  2.   Bagaimana cara menangani penyebaran flu burung agar tidak menular ke ternak yang lai
          Tujuan :
  1. Mengetahui cara pengendalian flu burng pada unggas untuk mengurangi kerugian ternak akibat kematian ternak.
  2.  Mengetahui cara menangani penyebaran penyakit flu burung pada ayam broiler agar tidak menular ke ternak yang lain.
Metode : 
       
            Metode yang digunakan oleh penulis dalam menyusun karya ilmiah ini menggunakan beberapa metode yaitu studi pustaka dan analisis data. Pemilihan metode studi pustaka diharapkan karya ilmiah yang dibuat tidak menyimpang dari data yan sudah ada sebelumnya. Analisis data yang digunakan dengan metode deduktif dan induktif. Metode deduktif dilakukan dengan mencari hal-hal yang bersifat umum untuk menarik kesimpulan yang khusus. Metode induktif dilakukan dengan mencari hal-hal yang khusus dan dapat ditarik kesimpulan ke hal-hal yang umum. Dengan dua metode ini diharapkaan karya ilmiah yang dibuat dapat memberikan informasi yang benar dan sesuai dengan fakta yang ada.

Pemahasan :
           
      1.1  Pencegahan agar ayam broiler agar tidak terserang flu burung
Pencegahan flu burung pada ayam broiler dapat dilakukan dengan 3 jalan, yakni dengan peningkatan biosekuriti, pemberian vaksinasi, dan depopulasi serta stamping out.
1.      Biosekuriti adalah cara menangani ternak secara higienis, cara meliputi semua tindakan yang merupakan pertahanan pertama untuk mengendalikan wabah dengan mencegah semua kemungkinan kontak atau penularan dengan peternakan yang tertular dan penyebaran penyakit. Tindakan meliputi :
a.    Melakukan pengawasan lalu lintas dan tindakan karantina atau isolasi local peternakan        tertular dan lokasi penampungan unggas yang tertular serta membatasi secara ketat lalu lintas kontaminan yang meliputi hewan atau unggas, produk unggas dan alas kandang.
b.     Membatasi lalu lintas orang atau pekerja dan kendaraan yang keluar masuk lokasi peternakan
c.     Para pekerja dan semua orang yang ada di lokasi peternakan harus dalam keadaan sehat
d.   Untuk keamanan petugas maupun unggas, para pekerja dan semua orang yang ada di lokasi peternakan atau penampungan unggas tertular harus menggunakan pakaian pelindung, kacamata, masker, sepatu pelindung, dan harus melakukan tindakan desinfeksi serta sanitasi
e.   Mencegah kontak antara unggas dengan burung liar atau burung air, tikus, lalat dan hewan lainnya.
f.     Dekontaminasi dan desinfeksi adalah tindakan untuk mensucihamakan secara tepat dan cermat terhadap pakan, air minum dan semua peralatan, pakaian pekerja kandang, alas kaki, kendaraan dan bahan lain yang tercemar termasuk bangunan kandang yang bersentuhan dengan unggas, kandang atau tempat penampungan unggas.
2.    Vaksinasi merupakan program pengebalan dengan memasukkan virus flu burung yang sudah dilemahkan atau dimatikan. Tujuannya adalah merangsang tubuh membentuk antibody untuk melawan virus flu burung apabila suatu saat menyerang. Banyak peternak takut melakukan vaksinasi pada unggasnya karena alasan takut unggasnya mati. Hal ini kurang benar karena vaksin yang beredar saat ini adalah vaksin inaktif yang berasal dari virus flu burung yang sudah dimatikan dan tingkat keamanannya lebih baik. Tahun 2006, telah dibuat vaksin rekombinan inaktif yang dibuat dari virus H5N1 lokal dengan metode reverse genetic.Vaksin flu burung memang cukup aman untuk hewan sehat, tetapi jika sudah terlanjur sakit sebaiknya jangan divaksin karena keamanannya tidak bisa dijamin. Pemilik sebaiknya melakukan program vaksinasi secara rutin dan tidak usah menunggu ada ayam yang sakit baru divaksin karena antibody untuk melawan flu burung tidak langsung timbul seketika. Pada umumnya, unggas akan membentuk antibody 2 minggu setelah divaksin.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheTmIzIsFsWsLUr0SNiDfNcFC5mi27XKj81HKJBftAdsIpIvIQGiNPPcXvcoa3CoiWqw2W5mhI6WVCX63xCIq3mahwlC-jAJNuAjXqIzzGr5YcyQVCNX2laF033u_bZuzik2aPDdeTIIw/s1600/Info+Harga+Ayam+Broiler.JPG

1.2  Menangani penyebaran flu burung agar tidak  menular ke ternak lain
Flu burung menular dari unggas ke unggas, dan dari unggas ke manusia,penyakit ini dapat menular melalui udara yang tercemar virus H5N1 yang berasal dari kotoran atau sekreta burung / unggas yang menderita flu burung. Penyebaran virus flu burung ini sangat cepat yang mengakibatkan banyaknya ayam yang mati mendadak. Seekor unggas yang terinfeksi virus H5N1 akan menularkannya dalam waktu singkat.
Agar penularan tidak terjadi pada ternak lain kita harus mengetahui terlebih dahulu gejala ternak yang terserang flu burung. Gejala klinis flu burung pada unggas mirip dengan gejala newcastle disease, atau di indonesia disebut penyakit tetelo atau pileren yang disebabkan oleh paramyxovirus.
 Gejala Klinis ternak unggas yang terinfeksi flu burung sebagai berikut:
1.      Jengger, pial, dan kulit perut yang tidak ditumbuhi bulu bewarna biru keunguan.
2.       Pembengkakan di sekitar kepala dan muka.
3.       Ada cairan yang keluar dari hidung dan mata.
4.      Perdarahan di bawah kulit (subkutan)
5.       Perdarahan titik (ptechie) pada daerah dada, kaki, dan telapak kaki.
6.       Batuk, bersin, ngorok.
7.      Diare.
8.      Tingkat kematian tinggi.
Jika semua unggas peliharaan memiliki daya tahan yang bagus  maka infeksi tidak akan menyebabkan kematian, dengan kata lain virus tidak aktif. Sebaliknya, jika kondisi unggas berada dalam kondisi buruk maka flu burung dapat mematikan. Penyakit flu burung dapat ditularkan dari unggas ke unggas lain atau dari peternakan ke peternakan lainnya dengan cara sebagai berikut :
1.      Kontak langsung dari unggas terinfeksi dengan hewan yang peka.
2.      Melalui lendir yang berasal dari hidung dan mata.
3.      Melalui kotoran (feses) unggas yang terserang flu burung.
4.      Lewat manusia melalui sepatu dan pakaian yang terkontaminasi dengan virus.
5.      Melalui pakan, air, dan peralatan kandang yang terkontaminasi.
6.      Melalui udara karena memiliki peran penting dalam penularan dalam satu    kandang, tetapi memiliki peran terbatas dalam penularan antar kandang.
 Melalui unggas air yang dapat berperan sebagai sumber (reservoir) virus dari dalam saluran intestinal dan dilepaskan lewat kotoran. Jika ayam yang terinfeksi mengalami kematian, lebih baik ayam tersebut dibakar agar bakteri tersebut ikut mati dan tidak menular ke ayam yang lain.
            Usaha yang dapat kita lakukan untuk memperkecil penularan dari ternak satu ke ternak yang lain dengan cara sebagai berikut :
  1.   Pisahkan ayam broiler yang tertular virus flu burung dengan ayam broiler yang sehat. Hal ini perlu dilakukan karena penularan virus flu burung sangat cepat.
  2. Kandang yang dibuat jangan terlalu sempit karena jika terlalu sempit penularan akan semakin cepat karena jarak ayam yeka berdekatan membuat kontak antar ayam semakin banyak.
  3. Kotoran ayam broiler sering di bersihkan karena salah satu cara penularan virus flu burung melalui kotoran ayam.
  4. Mencegah kontak antara unggas dengan burung liar, karena burung liar dapat membawa  virus flu burung
Kesimpulan
        Flu burung adalah penyakit yang disebabkan oleh virus H5N1 yang menyerang unggas salah satunya ayam broiler. Pencegahan pada penyakit flu burung sangat penting dilakukan agar tidak merugikan peternak Pencegahan dapat dilakukan dengan pengontrolan pakan dan jumlah nutrisi yang diberikan. Selain itu pencegahan agar flu burung tidak menyebar ke ternak lain kita harus memisahkan ternak yang sudah terserang penyakit tersebut. Pencegahan flu burung pada ayam broiler dapat dilakukan dengan 3 jalan, yakni dengan peningkatan biosekuriti, pemberian vaksinasi, dan depopulasi. Jika semua unggas peliharaan memiliki daya tahan yang bagus  maka infeksi tidak akan menyebabkan kematian, dengan kata lain virus tidak aktif. Sebaliknya, jika kondisi unggas berada dalam kondisi buruk maka flu burung dapat mematikan.



Daftar Pustaka
Cucunawangsih. 2006. Cara Mewaspadai dan Mencegah Flu Burung. Jakarta: Gramedia.Yuliarti, Nurheti. 2006. Menyingkap Rahasia Penyakit Flu Burung.Yogyakarta: Andi.Fadilah, R. 2011. Mengatasi 71 Penyakit Pada Ayam. Jakarta: Agro Media Pustaka.Sudaryani, T. 2003. Teknik Vaksinasi dan Pengendalian Penyakit Ayam. Jakarta: Penebar  Swadaya.


Minggu, 11 September 2016

Makalah Fisika Gelombang



MAKALAH FISIKA
“GELOMBANG”
http://www.mpssgi.com/wp-content/uploads/2015/12/1.jpg



Disusun oleh :

Nama       : AHMAL HANIF
No absen : 01
Kelas               :  XII IPA 4


SMA NEGERI JATILAWANG
TAHUN AJARAN 2015/2016


KATA  PENGANTAR

Segala puji bagi AllahSWT sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Terimakasih pula kepada dosen pembimbing yang sudah membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Terima kasih











                                                                                   




Banyumas, 24 November 2015

                                                                        1

loading...
  



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..2
Bab I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang…………………………………………………………………………3
B.    Rumusan Masalah ……………………………………………………………………..4
C.    Tujuan ………………………………………………………………………………….4
Bab II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Gelombang………………………………………………………………...5
B.     Jenis-jenis Gelombang………………………………………………………………...6
1.      Berdasarkan medium perambatan gelombang :
a.       Gelombang Mekanik………………………………………………………………...7
b.      Gelombang Elektronmagnetik……………………………………………………….8.
2.      Berdasarkan rambat dan getaran :
a.       Longitudinal…………………………………………………………………………9
b.      Transversal…………………………………………………………………………..9
3.      Berdasarkan amplitudonya
a.      Gelombang stasioner ……………………………………………………………….9
b.      Gelombang berjalan ………………………………………………………………..9
C.     Sifat-sifat Gelombang  ……………………………………………………………..10
D.     Hal-hal Yang Berkaitan Dengan Gelombang
1.      Panjang Gelombang………………………………………………………………..11
2.      Cepat Rambat Gelombang ………………………………………………………...11
3.      Pemantulan  Gelombang…………………………………………………………...12
4.      Super posisi dua  Gelombang……………………………………………………...13
5.      Persamaan Gelombang …………………………………………………………...13
Bab III PENUTUP
A.    Kesimpulan………………………………………………………………………..14
B.     Saran………………………………………………………………………………..14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..15



                                                                              2
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Gelombang adalah getaran yang merambat, baik melalui medium ataupun tidak melalui medium. Perambatan gelombang ada yang memerlukan medium, seperti gelombang tali melalui tali dan ada pula yang tidak memerlukan medium yang berarti bahwa gelombang tersebut dapat merambat melalui vakum ( hampa udara ) , seperti gelombang listrik magnet dapat merambat dalam vakum. Perambatan gelombang dalam medium tidak diikuti oleh perambatan media, tapi partikel-partikel mediumnya akan bergetar.
 Perumusan matematika suatu gelombang dapat diturunkan dengan peninjauan penjalaran suatu pulsa. Dilihat dari ketentuan pengulangan bentuk, gelombang dibagi atas gelombang periodik dan gelombang non periodik. Berdasarkan sumber getarnya, tanpa disertai dengan medium perantaranya, gelombang dapat diklasifikasikan dalam dua kategori, yaitu gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.
 Gelombang mekanik adalah sesuatu yang dapat dibentuk dan dirambatkan dalam zat perantara bahan elastis. Sebagai contoh khusus diantaranya adalah gelombang bunyi dalam gas, dalam zat cair dan dalam zat padat. Gelombang Elektromagnetik perambatan secara transversal antara medan listrik dan medan magnet ke segala arah.
Gelombang didefinisikan sebagai energi getaran yang merambat. Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang berfikir bahwa yang merambat dalam gelombang adalah getarannya atau partikelnya, hal ini sedikit tidak benar karena yang merambat dalam gelombang adalah energi yang dipunyai getaran tersebut. Dari sini timbul benarkan medium yang digunakan gelombang tidak ikut merambat? Padahal pada kenyataannya terjadi aliran air di laut yang luas. Menurut aliran air dilaut itu tidak disebabkab oleh gelombang tetapi lebih disebabkan oleh perbedaan suhu pada air laut.
Tapi mungkin juga akan terjadi perpindahan partikel medium, ketika gelombang melalui medium zat gas yang ikatan antar partikelnya sangat lemah maka sangat dimungkinkan partikel udara tersebut berpindah posisi karena terkena energi gelombang. Walau perpindahan partikelnya tidak akan bisa jauh tetapi sudah bisa dikatakan bahwa partikel medium ikut berpindah.



                                                                        3
B.     Rumusan Masalah
   Dari berbagai ulasan yang tertera di latar belakang masalah makalah ini, maka dapat diambil beberapa rumusan masalah yaitu :
1.      Apa yang dimaksud dengan gelombang…………………….?
2.      Apa saja macam macam gelombang………………………...?
3.      Apa saja sifat-sifat gelombang………………………………?
4.      Hal-hal yang berkaitan dengan gelombang……..…………..?
5.      Rumus-rumus dalam gelombang……………………………?

C.    Tujuan        
              Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan gelombang, macam-macam gelombang, sifat-sifat gelombang, rumus-rumus yang berkaitan dengan gelombang, dan hal-hal yang berkaitan dengan gelombang gelombang dalam kehidupan sehari-hari.



















                                                                        4
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Gelombang
              Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, dalam perambatannya gelombang membawa energi. Dengan kata lain, gelombang merupakan getaran yang merambat dan getaran sendiri merupakan sumber gelombang. Jadi, gelombang adalah getaran yang merambat dan gelombang yang bergerak akan merambatkan energi (tenaga). Gelombang juga dapat diatikan sebagai bentuk dari getaran yang merambat pada suatu medium. Pada gelombang yang merambat adalah gelombangnya, bukan zat medium perantaranya. Satu gelombang dapat dilihat panjangnya dengan menghitung jarak antara lembah dan bukit (gelombang tranversal) atau menhitung jarak antara satu rapatan dengan satu renggangan (gelombang longitudinal). Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam waktu satu detik.Gelombang laut Gelombang  laut  merupakan salah satu contoh gelombang yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Selain gelombang laut, masih terdapat banyak contoh lainnya. Gelombang yang merambat sepanjang tali yang terentang lurus bila Anda menggerakan tali naik turun. Ketika kita berbicara mengenai gelombang, kita tidak bisa mengabaikan getaran. Ketika kita  melempar batu ke dalam genangan air yang tenang, gangguan yang kita berikan menyebabkan partikel air bergetar atau berosilasi terhadap titik setimbangnya. Perambatan getaran pada air menyebabkan adanya gelombang pada genangan air tadi. Jika kita menggetarkan ujung tali yang terentang, maka gelombang akan merambat sepanjang tali tersebut. Gelombang tali dan gelombang air adalah dua contoh umum gelombang yang mudah kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari.Ketika kita melihat gelombang pada genangan air, seolah-olah tampak bahwa gelombang tersebut membawa air keluar dari pusat lingkaran. Demikian pula, ketika Kita menyaksikan gelombang laut bergerak ke pantai, mungkin Kita berpikir bahwa gelombang membawa air laut menuju ke pantai. Kenyataannya bukan seperti itu. Sebenarnya yang Kita saksikan adalah setiap partikel air tersebut berosilasi (bergerak naik turun) terhadap titik setimbangnya. Hal ini berarti bahwa gelombang tidak memindahkan air tersebut. Kalau gelombang memindahkan air, maka benda yang terapung juga ikut bepindah. Jadi, air hanya berfungsi sebagai medium bagi gelombang untuk merambat. Misalnya ketika Kita mandi di air laut, kita akan  merasa terhempas ketika diterpa gelombang laut.  Hal ini terjadi karena setiap gelombang selalu membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain. Ketika mandi di laut, tubuh kita terhempas ketika diterpa gelombang laut karena terdapat energi pada gelombang laut. Energi yang terdapat pada gelombang laut bisa bersumber dari angin dan lainnya.

                                                                              5
B.     Jenis-jenis Gelombang
              Jenis gelombang dibedakan berdasarkan medium perambatannya, berdasarkan arah rambatnya, dan berdasarkan amplitudonya. Berdasarkan medium perambatannya gelombang dibedakan menjadi gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. Berdasarkan arah getaran gelombang dibedakan menjadi gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Berdasarkan amplitudonya gelombang di kelompokan menjadi gelombang berjalan dan gelombang stasioner.
GELOMBANG BERDASARKAN MEDIUM PERAMBATNYA
1.      Gelombang mekanik.
 Gelombang mekanik merupakan gelombang yang merambat pada suatu medium sebagai media perambatannya. Gelombang jenis ini tidak dapat merambat jika tidak ada medium sebagai perantara gelombang. Contoh gelombang mekanik diantaranya gelombang pada tali, gelombang pada permukaan air, dan gelombang bunyi. Gelombang pada tali merambat dengan tali sebagai media perambatannya. Gelombang pada permukaan air merambat dengan air sebagai media perambatannya. Gelombang bunyi dapat merambat melalui udara, zat padat, atau zat cair sebagai media perambatannya.
Ada beberapa sifat gelombang mekanik, diantaranya:
·         Perambatan getaran di suatu medium mempunyai kelajuan tertentu yang dinamakan cepat rambat gelombang. Kelajuan atau cepat rambat gelombang ini sangat ditentukan oleh sifat mekanik medium.
·         Partikel dari medium tidak merambat melalui ruang-ruang di medium, tetapi partikel medium bergerak bolak-balik atau turun naik terhadap posisi kesetimbangan partikel tersebut.
·         Gelombang menyalurkan energi dari satu ruang ke ruang lain di dalam medium. Gelombang memindahkan energi, bukan memindahkan partikel.
2.      Gelombang elektromagnetik.
     Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang merambat tanpa memerlukan suatu medium sebagai media perambatannya. Oleh karena gelombang elektromagnetik dapat merambat tanpa memerlukan adanya media perambatan, gelombang ini dapat merambat melalui ruang hampa. Contoh gelombang elektromagnetik adalah gelombang cahaya, gelombang radio, radiasi infra merah, radiasi ultraviolet, sinar-X, dan sinar gamma. Itulah sebabnya cahaya matahari mampu sampai ke permukaan bumi, meskipun melewati ruang hampa.

                                                               6
Susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang dan frekuensinya disebut spektrum elektromagnetik. Gambar spectrum elektromagnetik di bawah disusun berdasarkan panjang gelombang (diukur dalam satuan _m) mencakup kisaran energi yang sangat rendah, dengan panjang gelombang tinggi dan frekuensi rendah, seperti gelombang radio sampai ke energi yang sangat tinggi, dengan panjang gelombang rendah dan frekuensi tinggi seperti radiasi X-ray dan Gamma Ray.
Contoh spektrum elektromagnetik
1.      Gelombang Radio
Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator. Gelombang radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Kamu tidak dapat mendengar radio secara langsung, tetapi penerima radio akan mengubah terlebih dahulu energi gelombang menjadi energi bunyi.
2.      Gelombang mikro
Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi yaitu diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam microwave oven untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis. Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging) RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Karena cepat rambat glombang elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati selang waktu antara pemancaran dengan penerimaan.
3.      Sinar Inframerah
Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kamu memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada miliampermeter, maka jarum ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum merah itu disebut radiasi inframerah.

                                                                        7
Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda. 

4.      Cahaya tampak
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi tergantung warnanya mulai dari panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet (ungu) sampai 7x 10-7 m untuk cahaya merah. Kegunaan cahaya salah satunya adlah penggunaan laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi dan kedokteran.
5.      Sinar ultraviolet 
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau dalam daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan oleh atom dan molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi.
     6.      Sinar X 
Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang gelombangnya sangat pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai daya tembus kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat aluminium setebal 1 cm.
7.      Sinar Gamma
Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz atau panjang gelombang antara 10 cm sampai 10 cm. Daya tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh jaringan tubuh. 







                                                                        8
Berdasarkan arah rambatnya gelombang dibedakan menjadi 2, yaitu:
1.      Gelombang    transversal
Pada saat kamu menggetarkan slinki ke arah samping, ternyata arah rambat gelombangnya ke depan, tegak lurus arah rambatnya. Gelombang seperti ini disebut gelombang transversal. Jadi, gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus terhadap arah rambatannya. Contoh lain dari gelombang transversal adalah gelombang pada permukaan air, dan semua gelombang elektromagnetik, seperti gelombang cahaya, gelombang radio, ataupun gelombang radar.
Sumber getaran untuk gelombang air berada pada tempat batu jatuh sehingga gelombang menyebar ke segala arah. Dari gambar tersebut tampak bahwa semakin jauh dari sumber, gelombang semakin kecil. Hal tersebut disebabkan energi yang dirambatkan semakin berkuran
Gelombang transversal merupakan gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambatan. Bagaimanakah arah getar pada gelombang longitudinal?
Pada saat kamu mendorong slinki searah dengan panjangnya, gelombang akan merambat ke arah temanmu berbentuk rapatan dan renggangan. Jika kamu perhatikan, arah rambat dan arah getarnya ternyata searah. Gelombang seperti itu disebut gelombang longitudinal. Jadi, gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar dengan arah rambatannya.
Gelombang bunyi dan gelombang pada gas yang ditempatkan di dalam tabung tertutup merupakan contoh gelombang longitudinal. Pernahkah kamu memompa ban sepeda atau menggunakan alat suntik mainan? Pada saat kamu menggunakan pompa, kamu mendorong atau menekan alat tersebut. Partikel-partikel gas dalam pompa membentuk pola rapatan dan renggangan sehingga mendorong udara keluar.
Berdasarkan amplitudonya:
1.       Gelombang berjalan  gelombang yang amplitudonya tetap pada titik yang dilewati    gelombang. Misalnya gelombang pada tali.
2.      Gelombang stasioner  gelombang yang amplitudonya tidak tetap pada titik yang dilewatinya, yang terbentuk dari interferensi dua buah gelombang datang dan pantul yang masing-masing memiliki frekuensi dan amplitudo sama tetapi fasenya berlawanan. Misalnya gelombang pada senar gitar yang di petik.


9
C.    Sifat-sifat Gelombang
Sifat-sifat fisis gelombang meliputi:
1.      Pemantulan gelombang, adalah pembelokan arah rambat gelombang karena mengenai bisang batas medium yang berbeda. Gelombang pantul memiliki arah yang berlawanan dengan gelombang datang namun mesih berada pada medium yang sama.
2.      Pembiasan gelombang, adalah pembelokan arah rambat gelombang dari daerah dakam ke daerah dangkal. Pada peristiwa pembiasan frekuensi gelombang selalu tetap, tapi panjang gelombang dan cepat rambatnya mengalami perubahan.
3.  Polarisasi gelombang, adalah perubahan arah rambat gelombang setelah melewati medium polaroid. Polarisasi hanya dapat terjadi pada gelombang transversal. Cahaya tak terpolarisasi adalah cahaya murni yang getarannya ke segala arah. Cahaya mengalami polarisasi linear ketika cahaya melewati polaroid menyebabkan arah perambatan selalu sama.
4.  Dispersi gelombang, adalah perubahan bentuk gelombang ketika gelombang merambat melalui suatu medium. Contoh yaitu terurainya gelombang cahaya putih (polikromatis) menjadi warna-warna pelangi ketika melalui prisma kaca. Gelombang yang dapat mempertahankan bentuknya dalam medium non dispersi disebut gelombang nondispersi. Contoh medium nondispersi adalah udara.
5.  Difraksi gelombang, adalah penyebaran arah rambat gelombang ketika melewati celah yang sempit. Ketika gelombang masuk ke celah yang sempit, maka tiap titik pada celah berperan sebagai sumber gelombang baru dengan arah rambat radial.
6.   Interferensi gelombang, adalah pengaruh yang ditimbulkan oleh gelombang hasil superposisi. Jika kedua gelombang yang dipadu memiliki fase yang sama, maka akan dihasilkan gelombang yang saling memperkuat (interferensi konstruktif). Jika gelombang yang dipadu memiliki fase yang berlawanan, maka akan dihasilkan gelombang yang saling melemahkan (interferensi destruktif).









                                                                              10
D. Hal-hal yang berkitan dengan gelombang
1.      Panjang gelombang
Kamu sudah mengetahui bahwa pola gelombang transversal berbentuk bukit dan lembah
gelombang
Sedangkan pola gelombang longitudinal berbentuk rapatan dan renggangan. Panjang satu bukit dan satu lembah atau satu rapatan dan satu renggangan didefinisikan sebagai panjang satu gelombang. Pada pembahasan tentang getaran kamu sudah mengetahui tentang periode getaran.
Besaran tersebut identik dengan periode gelombang. Periode gelombang adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu panjang gelombang. Jadi, satu gelombang dapat didefinisikan sebagai yang ditempuh panjang satu periode. Panjang gelombang dilambangkan dengan lamda. Satuan panjang gelombang dalam SI adalah meter (m). Marilah kita pelajari panjang gelombang transversal dan panjang gelombang longitudinal.
 Jika kamu menggerakkan slinki tegak lurus dengan arah panjangnya, terbentuklah bukit      dan  lembah gelombang. Pola tersebut adalah pola gelombang transversal. Bukit gelombang adalah lengkungan a-b-c sedangkan lembah gelombang adalah lengkungan c-d-e. Titik b disebut puncak gelombang dan titik d disebut dasar gelombang. Kedua titik ini disebut juga perut gelombang. Adapun titik a, c, atau e disebut simpul gelombang. Satu panjang gelombang transversal terdiri atas satu bukit dan satu lembah gelombang. Jadi, satu gelombang adalah lengkungan a-b-c-d-e atau b-c-d-e-f. Satu gelombang sama dengan jarak dari a ke e atau jarak b ke f. Amplitudo gelombang adalah jarak b-b’ atau jarak d-d’. Kamu dapat menyebutkan panjang gelombang yang lain, yaitu jarak f-j atau jarak i-m.
Jika kamu menggerakkan slinki searah dengan panjangnya dengan cara mendorong dan menariknya, akan terbentuk pola-pola gelombang. Satu panjang gelombang adalah jarak antara satu rapatan dan satu renggangan atau jarak dari ujung renggangan sampai ke ujung renggangan
2.      Cepat rambat gelombang
Gelombang yang merambat dari ujung satu ke ujung yang lain memiliki kecepatan tertentu, dengan menempuh jarak tertentu dalam waktu tertentu pula. Dengan demikian, secara matematis, hal itu dituliskan sebagai berikut.



                                                                              11
3.      Pemantulan gelombang
Pada saat kamu berteriak di lereng sebuah bukit, kamu akan mendengar suaramu kembali setelah beberapa saat. Hal ini membuktikan bahwa bunyi dapat dipantulkan. Bunyi merupakan salah satu contoh gelombang mekanik.Berdasarkan uraian sebelumnya dan dari hasil diskusimu, dapat disimpulkan bahwa salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan. Dalam kehidupan sehari-hari, kamu sering melihat pemantulan gelombang air kolam oleh dinding kolam, ataupun gelombang ombak laut oleh pinggir pantai. Dapat diterimanya gelombang radio dari stasiun pemancar yang sedemikian jauh juga menunjukkan bahwa gelombang radio dapat dipantulkan atmosfer bumi.Sebuah gelombang merambat pada tali, jika ujung tali diikat pada suatu penopang, gelombang yang mencapai ujung tetap tersebut memberikan gaya ke atas pada penopang. Penopang memberikan gaya yang sama tetapi berlawanan arah ke bawah pada tali. Gaya ke bawah pada tali inilah yang membangkitkan gelombang pantulan yang terbalik. Ujung yang bebas tidak ditahan oleh sebuh penopang. Gelombang cenderung melampaui batas. Ujung yang melampaui batas memberikan tarikan ke atas pada tali dan inilah yang membangkitan gelombang pantulan yang tidak terbalik.
4.      Superposisi dua gelombang
Apabila dua gelombang atau lebih merambat pada medium yang sama. Maka, gelombang-gelombang tersebut akan datang di suatu titik pada saat yang sama sehingga terjadilah superposisi gelombang. Artinya, simpangan gelombang-gelombang tersebut di tiap titik dapat dijumlahkan sehingga akan menghasilkan sebuah gelombang baru. Jika dua atau beberapa buah gelombang melewati sebuah medium maka persamaan gelombang resultannya adalah jumlahan dari persamaan gelombang-gelombang tersebut disebut sebagai superposisi gelombang. Hasil superposisi dua gelombang atau lebih akan menghasilkan interferensi konstruktif (positif) atau interferensi destruktif (negatif).
                                                                             12
Persamaan
, angka 2 adalah amplitudo superposisi gelombang. Amplitudo menjadi dua kali lipat, hal ini menunjukkan bahwa setelah bergabung, kedua gelombang saling menguatkan menghasilkan interferensi positif (konstruktif).
Interferensi positif (konstruktif) beda fase keduanya
 
Interferensi negative (destruuktif) beda fase keduanya 180°
Interferensi dengan beda fase keduanya 60°

Persamaan gelombang:
y = A \sin 2\pi (ft \pm \frac {x} {\lambda})
Keterangan:
  • A: amplitudo (m)
  • f: frekuensi (Hz)
  •  \lambda : panjang gelombang (m).


13
BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
1. Gelombang didefinisikan sebagai energi getaran yang merambat. Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang berfikir bahwa yang merambat dalam gelombang adalah getarannya atau partikelnya, hal ini sedikit tidak benar karena yang merambat dalam gelombang adalah energi yang dipunyai getaran tersebut.
2.  Jenis-Jenis Gelombang
a. Gelombang berdasarkan  mediumnya dibedakan menjadi 2 macam yaitu
1. Gelombang mekanik yaitu gelombang yang dalam perambatannya membutuhkan medium. Contoh gelombang mekanik adalah gelombang bunyi.
2. Gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang dalam perambatannya tidak membutuhkan medium. Contoh gelombang elekromagnetik adalah gelombang cahaya.
b.  Gelombang berdasarkan arah rambatnya dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
1. Gelombang Longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarnya. Contohnya adalah gelombang bunyi.
2. Gelombang Transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus denganarah getarnya. Contohnya gelombang cahaya.
B.     Saran
Adapun saran kami sebagai penulis adalah sebagi berikut :
1. Diharapkan pada  pembaca dapa  memberikan kritikdan saran  membangun bagi penulis.
2. Kritik dan saran kepada pembaca apabila ada kekurangan didalam makalah kami demi kesempurnaan makalah ini.



                                                                              14
DAFTAR PUSTAKA
Beiser, Arthur. 1999. Konsep Fisika Modern (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Budikase, E, dkk, 1987. Fisika Untuk SMU . Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
http: //en.wikipedia.org/wikihttp: //www.chem-is-try.org/?sect=artikel&ext=35
http://www.infonuklir.com/tips/tipskes.htmhttp: //zaki.web.ugm.ac.id/webIk Gie, Tan dkk. 1999.


























                                                                              15