Label

inspirasi (6) kesehatan (1) pendidikan (15) pengalaman (3) tugas (8)
Tampilkan postingan dengan label pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pendidikan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 07 April 2017

Tolak Ukur Darah Dalam Ternak



Tolak ukur darah dalam ternak

            Darah merupakan cairan yang fungsinya membawa zat-zat nutrien dan oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh Sekitar 55% dari volume darah yang beredar merupakan cairan dan sisanya 45% merupakan benda-benda darah. Darah terdiri atas sel-sel darah atau korpuskel dan cairan darah. Sel-sel darah terdiri atas sel darah merah, sel darah putih,keping darah dan plasma darah. Kadar darah dalam tubuh ayam terdiri dari eritrosit, leukosit, trombosit, dan plasma darah.
Menurut Mangkoewidjojo dan Smith (1988), jumlah eritosit normal pada ayam adalah 2,0-3,2 juta/mm3. Eritrosit terdiri dari 61% air, 32% protein (sebagian besar hemoglobin), 7% karbohidrat, dan 0,4% lipid. Dalam sel darah merah Menurut Mangkoewidjojo dan Smith (1988) kadar hemoglobin pada ayam yang normal berkisar antara 7,3-10,9 g% nilai hematokrit normal pada ayam berkisar antara 24%-43 %.
Jumlah sel darah putih sangat tergantung pada umur, jenis kelamin, stres, penyakit, dan pemberian pakan atau obat tertentu sel darah putih akan bekerja bersama-sama melalui dua cara untuk mencegah penyakit yaitu (1) dengan benar-benar merusak bahan yang menyerbu melalui proses fagositosis dan (2) dengan membentuk antibodi dan limfosit yang peka, salah satu atau keduanya dapat menghancurkan atau membuat penyerbu tidak aktif (Rahman, 2007). Pada ayam, jumlah leukosit normal berkisar antara 16-40 ribu/mm3 (Mangkoewidjojo dan Smith, 1988).
Kadar darah pada ternak ruminansia normal yang meliputi kerbau dan kambing meliputi kadar eritrosit, leukosit, hematocrit, dan hemoglobin. Pada kambing kadar eritosit sebanyak 8.000.000 – 18.000.000/mm3, Leukosit 4.000 – 12.000/mm3, Hematorit 28%, dan Hemoglobin 8-14 g/dl. Pada domba kadar eritosit sebanyak 8.000.000 – 16.000.000/mm3, Leukosit 4.000 – 12.000/mm3, Hematorit 38%, dan Hemoglobin 8-16 g/dl.

Dapus
Mangkoewidjojo, S, & J. B. Smith. 1988.Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis. UI Press, Jakarta.
Guyton, A. C & J. E. Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi ke-7. Terjemahan Irawati Setiawan, Ken Ariata Tengadi dan Alex Santoso. Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta.
Rahman, F. 2007. Pengaruh pemberian bungkil biji jarak pohon (Ricinus communis) sebagai pengganti bungkil kedelai terhadap gambaran hematologi puyuh petelur (Coturnix coturnix japonica). Skripsi. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor.




Minggu, 12 Maret 2017

Padanan Kata dan sinonim USM STAN

Padanan Kata dan sinonim USM STAN

setiap taun dalam soal USM STAN selalu muncul padanan kata maupun sinonim olehkarena itu saya membuatkan ringkasan dari soal USM STAN 2011-2016

Sianida                  = zat beracun
Kulmitasi              = puncak tertinggi, tingkat tertinggi
Fakultatif              = tidak diwajibkan
Tuslah                   = biaya tambahan
Maritim                 = berkenaan dengan laut
Nanar                    = bingung
Ambiguitas           = ketidak jelasan
Agun                     = gadai
Pedar                     = getir
Elitis                     = terpandang
Timpang               = tidak sama
Rapuh                   = lemah
Caci                      = hinaan
Tentative              = belum pasti
Ultima                  = final/akhir
Perestroika           = peataan kembali
Madar                  = tidak berperasaan
Imperative           = bertindak menjajah
Interinseluler       = antar pulau
Ganduh                = bertukar barang
Kompilasi            = kumpulan tulisan yang teratur
Mendirus             = menyirami
Arkais                  = kuno
Epistaksis            = mimisan

Mencungap        = ternganga
Menyurai            = membubarkan
Bebal                  = bodoh
Pasik                  = buruk
Teruk                  = parah
Gamang              = takut
Filntropi             = dermawan
Braktea               = daun pelindung
Mualim              = penunjuk jalan
Nativisme          = sikap menolak kaum pendatang
Cikar                  = berganti halauan
Elusive               = sulit dipahami
Delirium            = gangguan mental ditandai halusinasi
Aberasi              = penyimpangan
Ancol                 = tanjung
Pasal                  = bosan
Vendalisme        = destruktif
Atma                  = sukma/jiwa
Getas                  = rapuh
Yuana                 = anak anak
Banyak               = besar
Prominen           = terkemuka
Majal                 = tumpul
Didaktik            = cara belajar efektif
Tendon              = barang tanggungan
Kebaret             = pertunjukan hiburan
Esoteris             = bersifat khusus
Primordial        = paling besar
Adisi                 = penambahan terus menerus
Dimensi            = ukuran
Pustaka             = kitab
Menelik             = mengintai
Insert                 = sisipan
Cengkar            = gersang
Ampai               = panjang dan ramping
Posterior            = terletak dibelakag
Bermadah          = memuji
Agul                  =  sombong
Kontemporer     = pada masa ini
Sintas                 = terus bertahan hidup
Internis               = ahli penyakit dalam
Aditama             = berkemampuan amat baik
Abnus                 = kayu arang
Vassal                 = terkait (daerah taklukan)
Junta                   = dewan pemerintahan
Habug                 = keranjang
Citra                   = gambaran, rupa, kesan
Mujarab             = mengkus, manjur
Sregep                = tekun, rajin
Apartus               = alat
Fusi                     = penggabungan, melebur
Prognosis            = perkiraan
Konter                = menentang
Asese                  = bersetuju
Lancing              = palsu, tiruan
Insinuasi             = tuduhan, sindiran
Rujukan              = pedoman
Pangkai               = berselisih, cekcok
Sempadan           = batas, negeri, daerah
Jeraus                 = cekatan, tanggap, sigap
Retensi               = penyimpanan
Tirani                  = kekuasaan yang digunakan sewenng wenang
Xenokrasi           = pemerintahan yang dipegang oleh orang sassing
Agrafia               = ketidakmampuan menulis karena luka pada otak
Abdomen            = uang untuk berlangganan
Palamata             = baik hati, ramah
Butala                  = tanah, bumi
Irafah                   = ramlaan
Gerai                    = lemah
Cuang                  = mengangkat
Hasai                   = lemah
Cordial                = rendah hati
Pemugaran          = perbaikan
Transedental       = abstrak
Hulubalang         = komandan
Jemawa               = sombong
Bramacorah         = pejahat
Kalkarium           = kapur
Perdeo                 = secara Cuma Cuma
Kompendium      = ringkasan
Retensi                = penahanan
Flegmatis            = bertempramen lamban
Elaborasi             = secara tekun
Eklentik              = pilih pilih
Proposisi             = aksi
Mandiri               = independen
Terkatung            = tak pasti
Nomadik             = tak tetap
Nomenklatur       = tata nama
Seloka                 = lirik puisi
Pandemik            = menyebar kemana mana
Pretensius           = melebih lebihkan sesuatu
Deportasi            = pembuangan keluar negeri
Bencramark        = tolak ukur
Bura                    = sembur
Kaldera               = kawah
Perlop                 = cuti
Konvensi            = kesepakatan
Embargo             = larangan

Jumat, 10 Maret 2017

Contoh Surat Formal dan Informal

Surat Formal

Surat Izin Tidak Masuk Sekolah

Kepada :
Yth Bpk. Baginda Iskandar MT.,MSi.
Di Universitas Diponegoro

Dengan ini, saya sampaikan :
Nama                           : Ahmal Hanif
Nim                             : 23010116130174
Ruang                          : D102
Program Studi             : S1 Peternakan
Fakultas                       : Peternakan dan Pertanian

Tidak dapat mengikuti perkuliahan pada tanggal 11 Oktober 2016, dikarenakan sakit. Mohon dapat memakluminya, jika terdapat tugas saya akan mengerjakan pada hari berikutnya setelah saya masuk kuliah kembali dan atas izinnya saya ucapkan terima kasih.

    Hormat Saya

    Ahmal Hanif

Surat Informal
 Surat Untuk Sahabat

Semarang, 11 Oktober 2016

Untuk Sahabatku Iman
di Purwokerto

Assalamualaikum. . .

            Hay Iman, bagaimana kabarmu di sana? Aku di sini baik-baik saja. Aku berharap kamu dan keluarga di sana juga selalu dalam keadaan sehat. Sudah lama ya kita tidak bertemu? Kalau tidak salah terakhir kita bertemu waktu main PS di rumahnya Bang Johan. Bagaimana kabarmu di IAIN Purwokerto apakah kau betah disana. Eh, udah mulai hafalan jus 30 apa belum di pondoknya? apakah keadaan disana menyenangkan?
Iman, sebenarnya aku menulis surat ini karena aku ingin bermain PS lagi bersama sama dengan teman-teman kita waktu SMA.  Aku rindu masa-masa kita bersama, ketika saling menghabiskan waktu dan bercanda, Kapan ya masa-masa itu akan terulang kembali? Iman aku juga ingin mengabarkan kepadamu bahwa aku disini dalam keadaan sehat dan sedikit pusing dengan banyaknya tugas di sini. Akusekarang sudah mulai UTS. Tolong bantu aku doa ya semoga hasilnya memuaskan? Lalu bagaimana denganmu ? Mudah-mudahan kita bisa bermain lagi bersama bersama lagi di sana.
           
Sudah dulu ya, sampaikan salamku kepada ayah, ibu dan Ara di sana. Aku tunggu kabar darimu dan semoga kita bisa segera bertemu.

Wassalamualaikum . .

Salam rindu,

Sahabatmu


      TTD
(Ahmal Hanif)
 

Rabu, 08 Maret 2017

Sistem Perekonomian Dua Sektor, Tiga Sektor, dan Empat Sektor


SISTEM PEREKONOMIAN DUA SEKTOR
            Sistem perekonomian dua sektor adalah system perekonomian yang sederhana karena terdiri atas dua pelaku yaitu rumah tangga konsumsi (masyarakat) dan rumah tangga produksi (perusahaan).
Ciri aliran pendapatan :
  1. Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yg dimiliki RT
  2. Sebagian besar pendapatan yang diterima RT akan digunakan untuk konsumsi
  3. Sisa pendapatan RT yang tidak digunakan utk konsumsi akan ditabung dlm institusi keuangan
  4. Pengusaha yang ingin melakukan investasi akan meminjam tabungan RT yang dikumpulkan oleh institusi keuangan
Hubungan antara konsumsi dan pendapatan
  1. Pada pendapatan yang rendah RT mengorek tabungan
  2. Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi
  3. Pada pendapatan yang tinggi RT menabung
Fungsi konsumsi : suatu kurva yg menggambarkan sifat hubungan antara tingkat konsumsi RT dlm perekonomian dengan pendapatan nasional (Yd) perekonomian tersebut
Fungsi tabungan : suatu kurva yg menggambarkan sifat hubungan antara tingkat tabungan RT dlm perekonomian dengan pendapatan nasional (Yd) perekonomian tersebut
Penentu lain konsumsi dan tabungan :
  1. Kekayaan yang telah terkumpul
  2. Suku bungan
  3. Sikap berhemat
  4. Keadaan perekonomian
  5. Distribusi pendapatan
  6. Tersedia tidaknya dana pensiun yang mencukupi
Faktor penentu tingkat investasi : Tingkat keuntungan yang diramalkan akan diperoleh,Suku bunga, Ramalan mengenai keadaan ekonomi dimasa depan, Kemajuan teknologi, Tingkat pendapatan nasional & perubahannya,  Keuntungan yang diperoleh perusahaan
SISTEM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR 
Perekonomian tiga sektor adalah  perekonomian yang terdiri dari sektor-sektor Rumah Tangga, perusahaan dan pemerintah.Campur tangan pemerintah menimbulkan dua perubahan penting dlm proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional : 
Pungutan pajak akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengeluaran ke atas konsumsi Rumah
Tangga 

Pajak memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan & hal tersebut akan menaikkan
perbelanjaan agregat.
Campur tangan pemerintah menimbulkan tiga jenis aliran baru dlm sirkulasi aliran pendapatan : Pajak (Tax) yang diberlakukan oleh pemerintah : pajak langsung & pajak tidak
    1.  Pembayaran pajak oleh Rumah Tangga & perusahaan kepada   pemerintah è pendapatan bagi pemerintah
      2.      Pengeluaran dari sektor pemerintah ke sektor perusahaan
      3.      Pendapatan dari sektor pemerintah ke sektor Rumah Tangga

Ciri-ciri sistem ekonomi tiga sektor :
      1.    Pembayaran sektor perusahaan kepada sektor RT dan pemerintah
      2.    Pendapatan yang diterima sektor RT berasal dari sektor perusahaan & pemerintah
      3.    Pemerintah menerima pendapatan berupa pajak dari perusahaan & RT
      4.   Pendaptan yang diterima RT digunakan utk pengeluaran konsumsi, tabungan & pajak
      5.   Tabungan RT dipinjamkan oleh lembaga keuangan kepada pengusaha
      6.  Pengeluaran agregat : pengeluaran konsumsi, investasi dan pengeluaran pemerintah 


Pajak (Tax) yang diberlakukan oleh pemerintah : pajak langsung & pajak tidak langsung.


  • Pajak langsung : jenis pungutan pemerintah yg scr lsg dikumpulkan dari pihak yang wajib membayar pajak
  • Pajak tidak langsung : pajak yang bebannya dapat dipindahkan kepada pihak lain, misal pajak impor, pajak penjualan

SISTEM PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR
Dalam Perekonomian Terbuka 4 Sektor, akan mewujudkan dua aliran baru dalam sirkulasi aliran Pendapatan, yaitu :
    1.      Aliran pendapatan yang diterima dari mengekspor, yang merupakan “Suntikan” kepada aliran pendapatan.
      2.      Aliran pengeluaran untuk membeli barang yang diimpor dari negara-negara lain, yang merupakan “Bocoran” kepada aliran pendapatan.

Ekspor => Jika suatu negara melakukan ekspor barang dan jasa ke negara lain, maka ia harus memproduksi barang dan jasa melebihi jumlah produksi yang diperlukan di dalam negeri. Dengan meningkatnya jumlah produk (barang dan jasa) yang dihasilkan oleh suatu negara, maka hal ini juga akan  meningkatkan pendapatan nasional (Y) negara tersebut. Karena ekspor merupakan salah satu jenis pengeluaran agregat (aggregate expenditure), sehingga dapat mempengaruhi tingkat pendapatan nasional yang akan dicapai oleh suatu negara.

Impor => Dalam analisis makro ekonomi diasumsikan bahwa faktor yang  mempengaruhi besar kecilnya pembelian barang dari luar negri (impor) suatu negara adalah kemampuan membayar (daya beli) negara tersebut terhadap barang impor. Makin tinggi kemampuan membayar (daya beli)-nya maka tinggi pula impor yang dapat dilakukannya. Karena tinggi rendahnya daya beli suatu negara dipengaruhi oleh tingkat pendapatan nasionalnya.  Maka tinggi rendahnya impor negara tersebut, juga ditentukan oleh besar kecilnya pendapatan nasionalnya.