Label

Senin, 29 Agustus 2016

Berawal dari Hobi Yang Sama

Berawal dari Hobi yang sama

       Dulu waktu baru masuk SMP aku belum pernah main PS dan tidak tau cara mainnya gimana, kemudian ketika semester 2 aku diajak main PS oleh teman satu desa yang namnya dan ternyata lumayan asik namun aku belum bisa mainnya dan mainpun paling satu bulan sekali. Waktu kelas 8 aku muali suka main PS karena di kelas saya juga banyak yang suka main. Hal itu berlanjut sampai kelas 9 meski pada waktu itu lagi sering seringnya main futsal namun aku dan teman-teman masih sempat main walau sebentar.
         Ketika lulus kemudian aku daftar di SMA bersama-sama dengan teman satu desa yaitu Iman dan Dimas waktu pendaftaran SMA aku bersama mereka daftar awalan, daftarya ternyata luyan lama dan setelah selesai langsung nyari tempat main PS karena dari SMP sudah biasa main bareng. Waktu nyari tempat main PS kami bertemu Yosi teman SMP yang juga biasa main bareng kemudian kami cari bersama-sama. Kami pun menemukan tempat main tapi disitu tempatnya kurang asik. Waktu pendaftaran kira-kira sekitar 3 harian kami selalu berangkat melihat jurnal walau tujuannya ya mau main wkwkwk.Kemudian setelah diterima Aku,Dimas Iman dan Yosi kadang-kadang main bareng. tapi kami tidak selalu main bareng kadang saya juga main sama temen kelas dan juga temen dari kelas sebelah yaitu Andi.
           Waktu ini kami sudah menemukan tempat yang asik buat main PS yaitu di tempat Bang Johan. Biasanya saya main sama temen kelas kadang sama kelasnya Iman dan Yosi kemudian Faton dan Tomo muali Ikut main bersama. Hingga akhirnya yang selalu main bersama di tempat bang Johan itu Aku, Iman, Dimas, Yosi, Tomo, Faton, dan Andi. Kami sering main bersama kadang kalau lengkap mainnya jadiin satu liga tapi dua PS. Kalau ada waktu luang seperti kelas meeting bisanya itu kesempatan untuk main.
          Waktu kelas 10 kami mainnya jarang jarang karena masih ada kegiatan pramuka, namun waktu sudah kelas 11 waktu hari jumat kan pulangnya lumayan gasik dan tidak ada kegiatan pramuka kami hampir tiap minggu sekali main bersama. Kami biasa menyebutnya liga mingguan. kami biasa main jadi satu PS jadi kalau main biasanya paling ramai sendiri disana kami biasa teriak dan tertawa bersama, mungkin banyak orang yang main disana merasa keganggu wkwkwk saking berisiknya kami. Waktu sdah kelas 12 di semester pertama kami masih sering main bersama namun ketika sudah semester 2 dan mau UN jadi kami sedikit mengurangi waktu bermain, namun terkadang masih sering main bersama.
          Ketika sudah selesai UN kami jadi sering kumpul bersama, dan kadang ketika kumpul kami sering membahas mau lanjut kemana karena setelah lulus. Kami saling berbagi cerita dan sudah seperti keluarga walau tanpa ikatan darah. Ketika bermain Tomo memberikan ide kalau yang kalah bermain harus minim air putih satu gelas. Dalam beberapa hari bermain aku yang sering kalah dan aku pun sering kekembungan gara-gara banyak minum air. Karena banyak minum air jadi kami sering bolak balik ke kamar  mandi hingga air di kamar mandi sering habis gara gara kami.
           Pada fase-fase ini kami sudah mulai memilih tujuannya masing-masing untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Pada waktu akhir-akhir kami bersama kami selalu menyempatkan untuk bermain bersama karena sebentar lagi akan berpisah. Akhirnya satu persatu dari kami pun sudah tidak dapat bertemu kembali. Yang bertama berangkat dulu Iman ke Purwokerto dan waktu terakhir aku bermain dia sudah tidak ikut. 2 hari sebelum aku pergi ke Semarang aku bermain dulu meski hanya 5 orang bersama Yosi,Andi,Tomo,dan Faton.
          Dan akhirnya aku pun pergi dan sampai sekarang belum pernah bermain bersama mereka lagi. Setelah saya pergi kemudian Yosi dan Faton juga pergi ke Semarang. Dimas, Tomo dan Andi pun sekarang sudah melanjutkan di Purwokerto. Namun walau kami sudah jarang bertemu namun kami masih sering berhubungan lewat obrolan bersama di BBM dan obrolan selau ramai. Namun beberapa minggu ini obrolan menjadi spi mungkin sedang sibuk. Aku sangat berharap bisa bermain bersama lagi dan bisa tertawa bersama lagi. Mungkin beberapa bulan lagi aku akan pulang dan bisa bermai bersama-sama lagi.


            Thank you for our time together during this time and thank you for the joy that I get from you guys and hope to be a family even without blood ties