RESUME KULIAH
KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan adalah kemampuan seseorang
dalam mengoptimalkan sumberdaya yang ada untuk menghasilkan produk yang berguna
bagi dirinya dan orang lain. Sedangkan wirausaha adalah orang yang mampu
mengenali produk baru, menentukan proses produksi dan memasarkannya. Seorang
wirausaha harus memiliki sifat yang kreatif dan inovatif. Kreatif berarti mampu
menciptakan produk yang relative berbeda dengan yang ada sebelumnya dan
inovatif berarti wirausaha harus mampu menciptakan karya yang benar benar
orisinil atau belum pernah ada yang menciptakannya.
Karakteristik seorang wirausaha
meliputi, kebutuhan akan keberhasilan, mau mengambil risiko, percaya diri dan
memiliki keinginan kuat untuk berbisnis. Seorang wirausaha dituntuk untuk
mendapatkan keberhasilan karena ia memiliki beban berat yang ia tanggung.
Misalnya seorang direktur perusahaan selain bertanggung jawab dengan kebutuhan
keluarganya ia juga bertanggung jawab terhadap kebutuhan pegawainya (pegawai
butuh gaji). Seorang wirausaha harus mau mengmbil risiko dan tetap percaya diri
dengan apa yang dilakukannya. Karena ia menginginkan kemajuan dan keberhasilan
maka ia harus mau melangkah meninggalkan zona nyaman. Selain itu wirausaha juga
harus memiliki keinginan berbisnis agar apa yang ia lakukan dapat dilaksanakan
sepenuh hati dan menciptakan sesuatu yang maksimal.
Wirausaha yang sukses tentunya memiliki
ciri atau indikasi tersendir, antara lain :
1.
Kemampuan
yang dilandasi skill dan pengetahuan
2.
Terampil
membaca peluang
3.
Berinovasi
dalam mengelola dan menjual
4.
Berani
secara emosional dan mental untuk keluar dari zona nyaman
5.
Keteguhan
hati
6.
Ulet
7.
Teguh
akan keyakinannya
8.
Kreatifitas
yang melahirkan ide
Menjadi seorang wirausaha membutuhkan
kepekaan atau kepedulian terhadap yang terjadi dan dibutuhkan oleh lingkungan
sekitar kita. Jiwa kepedulian ini adalah sebuah kekuatan yang akan menciptakan
peluang bisnis. Selain itu dengan mengetahui kelemahan dan kekuatan yang
dimilikinya, seorang wirausaha akan tahu apa yang sekiranya dapat ia lakukan
dengan kondisi yang ada.
dalam dunia wirausaha ada dua pendapat
yang terkenal yaitu, untuk berbisnis sekolah tinggi itu tidak dibutuhkan dan
pendapat yang lain menyatakan bahwa agar bisa menjadi seorang wirausaha maka
pendidikan yang tinggi diperlukan. Dalam hal ini penulis setuju dengan pendapat
yang menyatakan bahwa pendidikan diperlukan untuk menjadi seorang wirausaha.
tingkat pendidikan memiliki pengatuh positif terhadap keberhasilan yang
diperoleh. Wirausaha yang memiliki pengetahuan tentang akuntansi yang
didapatkan dari proses pendidikan di perguruan tinggi dan seminar yang
dilakukannya terbukti memiliki penghasilan yang lebih besar (Sari dan
Dwirandra,.(2015))
Globalisasi telah menciptakan
permasalahan baru dalam dunia bisnis yang mengkhawatirkan. Dampak dari
globalisasi bagi Indonesia adalah terjadinya kerisi multidimensi yang akan
menurunkan kreativitas dan bersifat negative
(mulyani,. (2011) : 8 (1)). Selain itu, menurunnya rasa saling
percaya dan kompetisi yang semakin ketat mempengaruhi laju informasi menjadi
semakin cepat dan liar. . Menurunnya rasa saling percaya mengindikasikan
menurunnya nilai nilai yang ada di masyarakat. Sedangkan yang dimaksud dengan
informasi yang cepat dan liar adalah semakin merajalelanya informasi yang tidak
benar atau yang disebut dengan hoax. Dalam rangka mengatasi isu global tersebut
maka seorang wirausaha harus memiliki 5 matter sebagai seorang pebisnis modern.
Matter tersebut antara lain, nilai (moral value), inovasi, adaptabilitas,
passion dan ideology.
Nilai adalah sesuatu yang dijadikan
sebagai standar etika untuk menilai bagaimanakah kepriadian seseorang itu. Standar
etika yang dimaksud adalah sifat sifat yang baik yang dapat membuat orang lain
menghormati.
Inovasi berkaitan dengan perkembangan
manusia yang semakin komplek. Masalah yang dihadapi oleh manusia pun turut
menjadi kompleks sehingga dibutuhkan solusi yang bersifat baru dan dapat
memecahkan masalah tersebut. Sebagai contoh, pada awalnya pembangunan nasional
dilakukan dimulai dari kota kemudian mengalir ke desa. Setelah kebijakan ini
dianalisis ternyata mengalami kegagalan karena seharusnya pembangunan dimulai
dari desa sebagai penyusun terkecil. Pada akhirnya kebijakan pun dialihkan
menjadi kebijakan agropolitan dimana wilayah pedesaan yang mengandalkan
pertanian diikut sertakan dalam pembangunan. Inovasi yang berhasil akan
memberikan keuntungan dalam menemukan pemecahan masalah.
Yang ketiga adalah adaptabilitas yang
dapat diartikan sebagai kemampuan seorang wirausaha yang jeli dalam melhat peluang
serta bersikap proaktif dalam merespon kebutuhan eksternal
DAFTAR
PUSTAKA
Mulyani, E.
2011. Model pendidikan kewirausahaan di
pendidikan dasar dan menengah. J. Ekonomi pendidikan : 8 (1)
Sari, N.M.A.M. dan A.A.N.B. Dwirandra. 2015. Pengaruh
kepribadian wirausaha dan pengetahuan akuntansi pada penggunaan informasi
akuntansi dalam pembuatan keputusan investasi. J. Akuntansi : 11 (1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar