Tugas
Pengantar Ilmu Pertanian
Ternak potong adalah
ternak yang dipelihara guna dimanfaatkan dagingnya untuk dikomsumsi oleh
manusia. Dalam dunia peternakan yang dimaksud dengan ternak potong adalah
ternak dari golongan ruminansia. Ternak potong yang umum di Indonesia yaitu sapi, karena didasarkan pada
ukuran dan daging yang dihasilkan dari sapi lebih banyak.
Program usaha ternak sapi skala
rumahan terbukti membawa perubahan yang signifikan terutama bagi peternak.
Program ternak rumah tangga yang ada di beberapa area telah marak digerakkan.
Dengan cara konvensional, peternak sapi potong kelas rumahan itu
mampu mengembangkan usahanya dengan keuntungan yang memadai.
Sistem budi daya ternak sapi
berskala rumah tangga ini sudah lama diterapkan di sejumlah kawasan, mulai dari
Jawa Tengah, Jawa Timur, dan kawasan Indonesia Timur. Menurut pandangan
pemerintah, penerapan sistem ini tak hanya mendorong laju pertumbuhan produksi
sapi potong dalam negeri tapi juga memberi pendapatan hingga berlipat ganda
kepada peternak kecil sebagai mata pencariannya.
Usaha ternak sapi potong kelas
rumahan sangat ekonomis, baik dari sisi biaya pemeliharaan maupun biaya
pembuatan kandang. Karena skalanya kecil, pembuatan kandangnya pun biasanya
berbentuk tunggal. Meski demikian, untuk memeroleh kualitas sapi potong yang
bagus, ukuran kandang usaha sapi potong rumah tangga tak jauh berbeda dengan
ukuran kandang untuk pembudidayaan sapi komersiil dalam skala besar. Begitu
pula untuk masalah pakan ternak dan proses pemeliharaan sapi potong.
Dalam
tempo waktu enam bulan, peternak sapi potong kelas rumahan bisa memperoleh
keuntungan sekitar Rp4 juta sampai Rp5 juta per satu ekor sapi potong. Padahal,
dalam satu rumah tangga, sapi potong yang dibudidayakan rata-rata 2 hingga 3
ekor. Kalau harga bibit satu ekor antara Rp6 juta – Rp7 juta, sementara setelah
dipelihara selama 6 bulan, harga sapi di pasaran meningkat antara Rp10 – Rp11
juta, keuntungan peternak bisa mencapai Rp4 juta – Rp5 juta per ekor. Laba ini
pun bisa berlipat ganda saat hari raya keagamaan tiba.
Selain
itu permintaan daging sapi di pasar saat ini baru mencapai sekitar 70 % dari
total permintaan. Hal ini berarti bahwa kita memiliki peluang untuk ikut
berpartisipasi aktif dalam mengembangakan usaha peternakan sapi potong ini.
Dengan
demikian kita perlu mengembangkan usaha peternakan sapi potong, karena selain
peluang usaha yang tebuka lebar, harga daging sapi di pasaran juga terbilang
tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar