Label

Sabtu, 01 Oktober 2016

Essai Peternakan Sapi Potong



Tugas Pengantar Ilmu Pertanian

Ternak potong adalah ternak yang dipelihara guna dimanfaatkan dagingnya untuk dikomsumsi oleh manusia. Dalam dunia peternakan yang dimaksud dengan ternak potong adalah ternak dari golongan ruminansia. Ternak potong yang umum di  Indonesia yaitu sapi, karena didasarkan pada ukuran dan daging yang dihasilkan dari sapi lebih banyak.
Program usaha ternak sapi skala rumahan terbukti membawa perubahan yang signifikan terutama bagi peternak. Program ternak rumah tangga yang ada di beberapa area telah marak digerakkan. Dengan cara konvensional, peternak sapi potong kelas rumahan itu mampu mengembangkan usahanya dengan keuntungan yang memadai.        
Sistem budi daya ternak sapi berskala rumah tangga ini sudah lama diterapkan di sejumlah kawasan, mulai dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan kawasan Indonesia Timur. Menurut pandangan pemerintah, penerapan sistem ini tak hanya mendorong laju pertumbuhan produksi sapi potong dalam negeri tapi juga memberi pendapatan hingga berlipat ganda kepada peternak kecil sebagai mata pencariannya.
Usaha ternak sapi potong kelas rumahan sangat ekonomis, baik dari sisi biaya pemeliharaan maupun biaya pembuatan kandang. Karena skalanya kecil, pembuatan kandangnya pun biasanya berbentuk tunggal. Meski demikian, untuk memeroleh kualitas sapi potong yang bagus, ukuran kandang usaha sapi potong rumah tangga tak jauh berbeda dengan ukuran kandang untuk pembudidayaan sapi komersiil dalam skala besar. Begitu pula untuk masalah pakan ternak dan proses pemeliharaan sapi potong.
Dalam tempo waktu enam bulan, peternak sapi potong kelas rumahan bisa memperoleh keuntungan sekitar Rp4 juta sampai Rp5 juta per satu ekor sapi potong. Padahal, dalam satu rumah tangga, sapi potong yang dibudidayakan rata-rata 2 hingga 3 ekor. Kalau harga bibit satu ekor antara Rp6 juta – Rp7 juta, sementara setelah dipelihara selama 6 bulan, harga sapi di pasaran meningkat antara Rp10 – Rp11 juta, keuntungan peternak bisa mencapai Rp4 juta – Rp5 juta per ekor. Laba ini pun bisa berlipat ganda saat hari raya keagamaan tiba.
Selain itu permintaan daging sapi di pasar saat ini baru mencapai sekitar 70 % dari total permintaan. Hal ini berarti bahwa kita memiliki peluang untuk ikut berpartisipasi aktif dalam mengembangakan usaha peternakan sapi potong ini.
Dengan demikian kita perlu mengembangkan usaha peternakan sapi potong, karena selain peluang usaha yang tebuka lebar, harga daging sapi di pasaran juga terbilang tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar